Cara Mengatasi Anak Tantrum
Baca juga : Faktor Utama Penyebab Anak Menjadi PemarahTantrum ini dipicu dari ketidak mampuan anak dalam mengungkapkan keinginannya sendiri merupakan salah satu penyebab utama anak mengalami tantrum. Karena anak belum mampu menyampaikan keinginannya secara langsung, maka anak mengalami tekanan batin kemudian stres sehingga anak meluapkannya dengan emosinya, dan ingin orang tua dapat memahaminya.
Bagi balita, (usia 15 bulan sampai dengan 4 tahun) perilaku tantrum adalah hal yang normal terjadi, sehingga orang tua tidak perlu panik, karena hal tersebut merupakan bagian dari proses pengembangan karakter anak. Tantrum juga terjadi akibat kedekatan yang sangat erat antara anak dengan orang tua, sehingga anak ingin selalu dekat dengan orang tua.
Normalnya, tantrum terjadi sekitar 30 detik sampai 2 menit saja. Orang tua juga tidak perlu takut atau risau jika anak akan terus berperilaku tantrum seperti itu, karena perilaku tersebut akan berkurang seiring dengan tumbuh kembang anak.
Saat anak anda mengalami tantrum, berikut langkah yang harus dilakukan ketika anak anda tantrum adalah :
- Menerima kebaikan dan keburukan anak, apa adanya.
- Cari Penyebabnya, Pahami situasi maupun tempat yang memancing anak mudah meledak emosinya.
- Alihkan Perhatian, Ajarkan anak untuk mengendalikan diri ketika sedang marah dengan melakukan aktivitas lain seperti olahraga, duduk tenang, membaca buku, dll
- Sabar dan Konsisten, Tetap sabar dan konsisten dalam menangani anak yang sedang tantrum, dengan penyampaian terus menerus, anak akan memahami cara yang tepat ketika dia sedang tantrum.
Itulah beberapa hal yang perlu orang tua ketahui ketika anak sedang mengalami tantrum, dan empat cara tersebut merupakan langkah yang dapat orang tua lakukan untuk menghadapi anak yang sedang tantrum.
Posting Komentar