10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan Paling Jitu

Mengatasi Anak Susah Makan

Masalah nasfu makan anak adalah salah satu hal penting bagi orang tua, khususnya ibu yang sering pusing mencari cara untuk mengatasi anak susah makan. Setiap ibu pasti lega dan bahagia ketika si buah hati makan dengan lahap. Sebaliknya, sang ibu pasti dilanda kekhawatiran bahkan stres jika harus mengatasi anak susah makan atau cenderung memilih-milih makanan.

Mengatasi Anak Susah Makan

Pada usia 6 bulan, anak sudah bisa dikenal oleh makanan yang sering disebut sebagai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Mulai saat itulah orang tua harus memperhatikan makanan anak mulai dari pola makan dan tekstur makanannya. Tekstur makanan itu sendiri hendaknya diberikan dengan tekstur yang bertahap, mulai dari sari buah, bubur lembut, kemudian bubur tim, dan bertahap seterusnya hingga tekstur makanan lebih padat.

Namun ketika memasuki usia 1 tahun, tak jarang pula orang tua menghadapi anak yang susah makan karena beberapa alasan. Biasanya anak akan melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) sebagai aksi penolakan terhadap makanan, makanan yang diemut, dilepeh, hanya memilih makanan tertentu, anak juga susah makan sayur, dan lain sebagainya yang membuat orang tua khawatir dengan asupan gizi si kecil yang masih dalam tahap masa pertumbuhan. Adapun penyebab anak menjadi susah makan antara lain sebagai berikut :
1. Faktor Fisik
Adanya masalah pada bagian pencernaan anak atau adanya infeksi pada tubuh anak.
2. Faktor Psikis
Adanya masalah pada psikologis anak. Dikutip dari Tabloid Nakita, secara psikologi ada 3 penyebab anak susah makan :

a. Cemas

Biasanya sering dialami oleh anak usia batita, kecemasan yang dialami oleh anak diakibatkan karena beberapa kejadian seperti : cemas karena berpisah dengan orangtua, cemas karena lingkungan baru dsb. Rasa cemas yang dialami anak sering kali diikuti dengan tanda-tanda seperti gelisah, berdebar-debar, berkeringat dsb.

b. Depresi

Anak yang depresi karena sering menghadapi kekerasan atau korban bullying akan akan mengalami masalah nafsu makannya. Kasus ini banyak dialami oleh anak usia sekolah. Anak saat mengalami depresi akan kehilangan nafsu makan sehingga susah untuk makan dan ada juga yang mengalami peningkatan nafsu makan berlebih sampai mengalami obesitas saat mengalami depresi.

c. Hubungan tidak bagus antara anak dengan orangtua.

Respon tidak sabar yang diperlihatkan orangtua saat menghadapi anak sedang makan akan membuat anak kehilangan nafsu makan, akibatnya anak menjadi susah makan. Selain itu juga jenis makanan yang tidak bervariasi akan membuat anak menjadi bosan, sehingga anakpun menjadi susah makan.

Baca juga : Jenis Makanan Sehat Untuk Balita
Setelah mengetahui faktor penyebab anak susah makan, berikut adalah tips jitu menghadapi anak susah makan:
  1. Beri makanan sedikit demi sedikit, mengingat lambung mereka juga masih kecil dalam menampung makanan.
  2. Berikan makanan dengan menu yang lebih variatif, sehingga mereka dapat memilih sendiri makanan yang mereka sukai.
  3. Sajikan makanan dengan bentuk yang kreatif dan menarik, misalnya dengan mencetak nasi putih menjadi boneka dengan sayur dan ayam sebagai rambut dan mulutnya. Sehingga si kecil tertarik untuk memakan makanan berbentuk boneka tersebut.
  4. Buat suasana makan yang nyaman dan menyenangkan. Hindari kata-kata negatif seperti ancaman dan hukuman yang membuatnya takut dan mau makan yang banyak. Hal itu justru berdampak buruk pada psikologis anak.
  5. Buat jadwal makan yang teratur agar si kecil terbiasa.
  6. Berikan finger food atau cemilan yang sehat yang dapat mereka nikmati di sela-sela waktu bermainnya. Misalnya nugget isi daging ayam cincang dan wortel, perkedel sayuran, dan lain sebagainya.
  7. Hindari gangguan, misalnya dengan menjauhkan mainan, televisi, atau apapun itu yang dapat menyita perhatian si kecil teralih dari makanannya.
  8. Ajak anak anda dalam proses masak-memasak. Misalnya dengan belanja bersama, menyiapkan bahan-bahan masakan bersama, menyiapkan makanan hingga makan bersama. Orang tua juga harus memperhatikan pola makan yang sehat agar dapat dicontoh oleh anak anda.
  9. Batasi minum anak ketika sedang makan untuk menghindari perut anak penuh sebelum menyelesaikan makanannya.
  10. Hindari menjanjikan makanan ringan/penutup sebagai hadiah untuk anak ketika berhasil menghabiskan makanannya. Pilih dan kontrol makanan sehat yang dapat dijadikan makanan ringan/penutup untuk anak, waspadai makanan-makanan ringan yang berdampak buruk bagi anak.
Anak sangat membutuhkan asupan makanan dengan gizi seimbang, dengan asupan makanan dengan kandungan nutrisi yang baik akan berpengaruh untuk meningkatkan kecerdasan anak. Mudah-mudahan tips Mengatasi Anak Susah Makan ini dapat membantu ayah bunda dalam menghadapi anak susah makan, sehingga asupan gizi anak tercukupi dengan baik.