Ketahui, Ini Cara Menghindari Sifat Materialistis Pada Anak

cara menghindari sifat materialistis pada anak

Membahas cara menghindari sifat materialistis pada anak pasalnya sangat penting sekali. Sifat buruk ini perlu sekali dijauhkan dari anak-anak. Karena jika tertanam pada dirinya bisa membuat ia tumbuh menjadi anak yang tidak berkepribadian. Anak yang mempunyai sifat materialistis mempunyai cara pandang bahwa kebahagiaan hanya bisa diperoleh dari kemewahan.

Pola berpikir yang seperti itu tidak baik sekali bagi perkembangannya. Oleh karena itulah jauhkan anak-anak Anda dari sifat materialistis. Lalu. Bagaimana caranya menghindari sifat materialistis pada anak ini? Ingin tahu caranya? Yuk, simak ulasan informasi berikut.

Ini cara menghindari sifat materialistis pada anak

Menanamkan kebiasaan bersyukur

Berbicara tentang trik menghindari sifat materialistis pada anak perlu diluruskan kembali agar semakin tambah jelas. Bahwasannya dalam menghindari sifat materialistis pada anak bisa dilakukan dengan menanamkan kebiasaan bersyukur. Rasa syukur bukan hanya diukur pada benda saja. Akan tetapi rasa syukur ini bisa dinikmati dari banyak hal. Seperti halnya nikmat kesehatan, kebersamaan, dan masih banyak yang lainnya. Dengan memperkenalkan dan selalu menanamkan rasa syukur padanya bisa membuat ia menjadi anak yang jauh dari sifat materialistis.
Baca juga : Ketahui Bahaya Membentak Anak

Waktu berkualitas dihabiskan bersama anak

Penting sekali bagi Anda untuk meluangkan waktunya sebab hal tersebut bisa menghindarkan sifat materilaistis pada anak. Anda bisa mengajak anak berlibur bersama, berbincang-bincang atau bermain. Kegiatan yang Anda lakukan dengan anak bisa membuatnya bahagia dan merasakan indahnya kasih sayang. Sehingga anak bisa jauh dari pemikiran bahwa kebahagian itu bisa didapat dengan banyaknya barang-barang mahal dan mewah. Alhasil anak dapat terhindar dari sifat materialistis.
Baca juga Mengajarkan Anak Sopan Santun, Ini Trik Lengkapnya !!

Ajari sikap dermawan

Memberikan contoh sikap dermawan dalam kehidupan nyata bisa menghindari sifat materialistis pada anak. Misalnya, memberikan kue pada tetangga, mangasihi fakir miskin, memberikan bantuan pada anak panti asuhan dan masih banyak cara lainnya yang bisa Anda ajarkan. Contoh  nyata yang ia lihat secara langsung bisa menghindarkan anak dari sifat materialistis. Sehingga bisa membuat anak tumbuh berhati dermawan dan peduli pada orang lain.

Mungkin dari beberapa cara menghindarkan sifat materialistis pada anak diatas yang kami bagikan bisa menginspirasi Anda. Sehingga Anda bisa menghindarkan sifat materialistis pada anak. Semoga informasi yang kami bagikan mengenai cara menghindari  sifat materialistis pada anak bisa bermanfaat. Selamat mecoba!

Mendidik Anak Menjadi Mandiri Dan Tidak Manja

Mendidik Anak Menjadi Mandiri Dan Tidak Manja

Banyak orang tua yang menyalah artikan rasa sayang terhadap anak. Mereka cenderung menuruti apa yang anak inginkan dan memberikan segala fasilitas yang memudahkan anak. Untuk mendidik Anak menjadi Mandiri dan Tidak Manja orang tua jangan membiasakan Anak tumbuh dengan berbagai kenyamanan dan kemudahan yang diberikan oleh orang tua. Jika anda sebagai orang tua pernah melakukan hal yang telah diuraikan diatas, maka anda perlu berhati-hati karena anak yang tumbuh dengan berbagai kenyamanan dan kemudahan hanya akan tumbuh menjadi anak yang bergantung pada orang tua, manja dan gampang menyerah. Apa yang telah kita berikan kepada anak sangat berdampak pada tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orang tua harus paham bagaimana xaramendidik Anak menjadi Mandiri agar anak dapat tumbuh menjadi anak yang mandiri, tidak manja, dan bertanggung jawab, berikut adalah tips yang harus dilakukan oleh orang tua agar anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, tidak manja dan bertanggung jawab.

Mendidik Anak Menjadi Mandiri Dan Tidak Manja

1. Tidak Semua Keinginan anak harus dituruti Jika anak anda ingin tumbuh dengan kepribadian mandiri dan tidak bergantung pada anda, maka anda harus bisa untuk tidak selalu menuruti keinginan anak. Rasa sayang kepada anak bukan bearti anda harus menuruti apa yang anak inginkan, karena itu hanya akan membuat anak menjadi manja dan bergantung dengan orang tua. Untuk Mendidik Anak menjadi Mandiri dan Tidak Manja anda harus bisa membatasi dan memilah, berikan anak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan menurut anda, berikan alasan yang tepat kenapa anda tidak harus menuruti keinginannya, lama-kelamaan anak akan memahami alasan anda. Selain itu, berikan kepercayaan kepada anak untuk membiasakan diri mengerjakan tugas mereka sendiri agar mereka bisa belajar untuk bertanggung jawab. 2. Jangan banyak larangan Orang tua sering mengambil kesimpulan akhir, sehingga orang tua lebih sering melarang anak untuk melakukan hal-hal yang dianggap salah oleh orang tua. Mereka melarang tanpa memberikan alasan yang jelas kenapa anak dilarang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Anak tumbuh dengan rasa keingintahuan yang besar, bagi anak dunia ini adalah jutaan keajaiban, sehingga mereka memiliki rasa untuk mengetahui apa yang mereka lihat, mereka dengan dan mereka rasakan. Jika anak sering dilarang tanpa ada alasan jelas yang disampaikan oleh orang tua, maka anak tumbuh dengan penuh rasa penasaran yang memuncak, lama kelamaan anak akan menjadi dendam dan akan melampiaskan dendam itu dengan sikap-sikap negatif yang membuat anak menjadi pelawan orang tua serta suka berbohong. Orang tua tidak boleh terlalu banyak melarang anak, arahkan anak untuk melampiaskan rasa penasarannya, komunikasi dua arah sangat diperlukan, berikan alasan dari larangan terbut dan beritahukan kepada anak tentang resiko yang akan terjadi dan mintalah mereka untuk selalu berhati-hati saat melakukan sesuatu. 3. Latih anak untuk jujur Hindari untuk berbohong kepada anak, karena anak belajar dari meniru orang tua. Orang tua harus lebih terbuka dengan anak, sehingga anak akan mengikuti orang tua. Orang tua harus bisa menjadi pendengar yang baik baik anak sehingga anak akan terbiasa terbuka dan mengungkapkan apa yang mereka rasakan, sehingga mereka tidak perlu berbohong untuk menutupi perasaan mereka. 4. Hindari hukuman fisik Mendidik Anak menjadi Mandiri dan Tidak Manja sangat diperlukan kesabaran dan konsistensi, karena anak sedang mencari dan belajar dari apa yang dia alami. Anak adalah pembelajar yang ulung, mereka selalu mencoba mencari cara dan mengambil pengetahuan dari apa yang mereka alami. Tidak menutup kemungkinan, cara-cara yang mereka gunakan adalah cara-cara yang mungkin membuat malu anda sebagai orang tua dan terkadang juga cara-cara yang mereka gunakan sangat menguras emosi dan kesabaran anda. Sebagai orang tua, kita sangat dianjurkan mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan menghindari kekerasan fisik untuk menghukum anak. Mengajari anak untuk disiplin dan mengikuti kemauan orang tua, tidak harus menggunakan kekerasan fisik. Karena hukuman fisik selain akan melukai badan anak, juga akan merusak mental anak. Anak yang sering diberi hukuman fisik akan tumbuh menjadi anak pembangkang, kasar dan keras kepala, sehingga hukuman fisik harus dihindari oleh orang tua dalam mendidik anak. 5. Kasih sayang dan perhatian Kasih sayang dan perhatian orang tua sangat dibutuhkan anak, dengan kasih sayang dan perhatian orang tua, anak akan merasa nyaman dan bahagia. Menemani mereka bermain maupun belajar dan mendengarkan keluh kesah anak akan membuat anak merasa diperhatikan dan disayangi oleh orang tua mereka. Kasih sayang dan perhatian sangat diperlukan dalam proses tumbuh kembang anak. Anak lahir dengan segala keunikan, didiklah mereka dengan penuh kesabaran, darahkan mereka pada kegiatan yang positif, dan hindari kalimat-kalimat negatif ke anak. Mendidik anak perlu keteladanan dan perlu kesabaran, mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dalam mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri, tidak manja dan penuh tanggung jawab.