Anak Tidak Mau Sekolah, Ini Solusinya

Jika anak tidak mau sekolah mereka akan menggunakan berbagai cara agar orang tua mengijinkannya untuk tidak berangkat ke sekolah. Seperti terlambat bangun pagi, kemudian pura-pura sakit kepala, mules dan lain sebagainya.

Namun, ada juga sebagian anak yang tidak mau berangkat ke sekolah karena adanya rasa trauma. Sebagaimana disampaikan oleh Seorang Psikolog dari Sekolah Islam Terpadu Al Marjan, dalam rilis yang dimuat dalam artikel haibunda.com mengatakan bahwa anak tidak mau sekolah bisa dikarenakan mengalami fobia, dimana fobia tersebut merupakan bentuk kecemasan anak terhadap sekolah. Tanda bahwa anak mengalami fobia biasanya ditandai dengan keluhan-keluhan yang disampaikan anak saat berangkat sekolah.
Anak Tidak Mau Sekolah


Fobia ini bisa jadi karena beberapa faktor, seperti Bullying atau Bosan, karena rutinitas sekolah yang monoton. Untuk mengetahui penyebab fobia tersebut, orang tua harus mengamati secara mendalam penyebab dari kecemasan anak tidak mau berangkat ke sekolah.

Selain itu untuk menyikapi anak yang tidak mau berangkat ke sekolah, berikut ini beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh oran tua.

Solusi menghadapi anak tidak mau sekolah


1. Jelaskan Bahwa Sekolah itu Penting

Lakukan komunikasi dengan anak kemudian berikan penjelasan kepadanya bahwa sekolah sangat penting untuk meraih cita-cita mereka. Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
Baca juga : Tips Membangun Komunikasi Dengan Anak Terlengkap

2. Libatkan Anak saat Menyiapkan Kebutuhan Sekolah

Agar anak memiliki tanggung jawab, orang tua perlu melibatkan anak dalam menentukan dan menyiapkan segala kebutuhan anak untuk sekolah. Hal ini akan meningkatkan rasa tanggung jawab anak dan menumbuhkan rasa memiliki dalam diri anak. Sehingga anak akan menjaga segala barang-barangnya dengan baik.
Baca juga : Cara Mendidik Anak Menjadi Mandiri Dan Tidak Manja

3. Berikan Gambaran Positif dari Sekolah

Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak, ceritakan mereka pengalaman yang menyenangkan saat orang tua masih sekolah dulu. Timbulkan persepsi yang baik pada anak tentang kehidupan di sekolah

4. Berikan Perhatian

Luangkan waktu untuk mengajak anak bercerita tentang pengalamannya di sekolah. Berikan perhatian yang baik akan prestasinya dan berikan apresiasi atas semangatnya ke sekolah.

5. Berikan Hadiah

Untuk menghindari kebosanan anak berangkat sekolah, orang tua perlu menyusun rencana untuk meningkatkan semangat anak ke sekolah. Salah satunya adalah memberikan hadiah kepada adak saat hari libur. Hadiah yang diberikan bukan sebatas pemberian barang baru, namun juga bisa mengajak mereka liburan atau jalan-jalan dan bermain diruang terbuka. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan waktu kepada anak untuk melakukan hal-hal yang mereka senangi sesuai dengan kemampuan orang tua. Dengan memberikan penghargaan, diharapkan anak akan lebih semangat untuk berangkat ke sekolah.

Demikian tips untuk menghadapi anak tidak mau sekolah, semoga bermanfaat.

Manfaat dongeng bagi perkembangan anak dan Tips Mendongeng Yang Baik

Manfaat dongeng bagi perkembangan anak dan Tips Mendongeng Yang Baik

Manfaat dongeng bagi perkembangan anak

Diera modern seperti sekarang ini, budaya mendongengkan cerita pada anak sudah mulai ditinggalkan oleh kebanyakan orangtua. Dengan kesibukannya sehari-hari seperti bekerja, mengurus rumah tangga menjadikan alasan sebagian orangtua untuk meninggalkan budaya membacakan cerita kepada anak. Padahal banyak sekali manfaat dongeng bagi perkembangan anak.

Membacakan cerita dongeng dapat menghibur anak, Membacakan cerita juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak dan lebih mengoptimalkan perkembangan psikologis anak. Dengan membacakan langsung dongeng pada anak, hubungan orangtua dan anak akan menjadi lebih dekat.

Selain beberapa manfaat diatas, masih ada lagi manfaat dongeng bagi perkembangan anak sebagaimana uraian berikut ini :

1. Mengembangkan Daya Imajinasi Anak

Masa kanak-kanak merupakan masa dimana anak masih memiliki imajinasi yang baik. Tidak jarang kita melihat anak asik bermain dan ngobrol dengan teman khayalannya. Dengan imajinasi yang baik, membacakan dongeng pada anak merupakan cara terbaik untuk mengarahkan imajinasi anak ke arah yang lebih positif.

2. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Membacakan cerita dongen pada anak merupakan salah satu stimulasi yang dapat membantu anak mengenali kosa kata dalam berbahasa. Cerita dongeng yang dibacakan pada anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak, sehingga anak lebih terampil dalam berbahasa. Dengan membacakan cerita dongeng yang berisi kisah-kisah teladan pada anak dapat membantu mengajarkan anak dalam menggunakan bahasa sera tutur kata yang sopan.

3. Membangkitkan Minat Baca Anak

Membacakan dongeng yang menarik pada anak dapat membuat anak haus pengetahuan, dengan ketertarikan dan rasa penasarannya, membuat keinginan anak membaca semakin meningkat karena anak ingin mencari tahu dan memuaskan rasa penasarannya.

4. Membangun Kecerdasan Emosional Anak

Selain kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional juga penting bagi kehidupan sosial anak. Membacakan dongeng pada anak dapat membantu anak mengetahui nilai-nilai moral yang ada di masyarakat. Dengan contoh melalui tokoh yang ada dalam cerita akan meningkatkan kecerdasan emosional anak serta memudahkan anak menyerap

5. Membentuk Rasa Empati Anak

Membacakan dongeng paa anak dapat merangsang rasa empati anak pada lingkungan serta situasi sosial di sekitar mereka. Anak harus memiliki kemampuan sosial yang baik agar mereka mudah diterima di masyarakat nantnya. Membacakan dongeng dengan cerita yang mendidik, akan mengajarkan anak cara berempati dan bersikap baik dengan orang lain.

6. Melatih Daya Ingat Anak

Setelah membacakan dongeng pada anak, anda bisa bertanya tentang isi cerita tersebut, atau memintanya menceritakan kembali. Dongeng yang menyenangkan akan memberikan stimulasi daya ingat anak, sehingga terlatih untuk meningkatkan daya ingat anak.
Baca juga : Tips Membangun Komunikasi Dengan Anak Terlengkap

Tips Mendongeng Yang Baik

Membacakan dongeng pada anak bukanlah hal yang sulit jika anda mau melakukannya. Berikut ini adalah tips yang capat anda gunakan agar menjadi pendongeng yang baik.
  1. Pilihlah buku yang penuh gambar dan berwarna sehingga menarik perhatian anak.
  2. Pilihlah buku yang memiliki cerita dengan pesan moral.
  3. Pahami alur cerita dari buku yang akan anda bacakan, sehingga anda lebih mudah menyampaikan cerita pada anak sesuai dengan bahasa anda.
  4. Gunakan ekspresi saat mendongengkan anak, agar anak anda menjadi semakin antusias mendengarkan cerita anda. Jika perlu atur suara anda sesuai dengan tokoh ataupun karakter yang ada dalam cerita.
  5. Buat interaksi tanya-jawab dengan anak agar anak anda menjadi penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Seperti menanyakan "Apa yang terjadi dengan nasib tokoh dalam cerita" atau bisa dengan pertanyaan yang lainnya.
  6. Hindari gangguan TV atau yang dapat memecah fokus anak.
Membacakan dongeng merupakan kegiatan interaktif dua arah yang dilakukan orangtua bersama anak. Luangkan waktu anda 10 sampai 15 menit setiap hari untuk membacakan dongeng pada anak. Membacakan dongeng dapat dilakukan saat menjelang tidur atau saat anak sedang lelah. Lakukan dengan senang hati, supaya anda dapat total dalam menyampaikan cerita pada anak.